Kenali Perbedaan Sloof dan Pondasi dalam Struktur Bangunan
Sloof dan pondasi merupakan komponen struktur utama bangunan yang perlu dipahami sebelum memulai pembangunan. Lantas, apa perbedaan antara sloof dan pondasi?
Setiap bangunan pasti membutuhkan dasar atau pondasi yang kuat supaya bisa berdiri kokoh. Namun, dengan majunya teknologi muncul istilah baru yaitu sloof, yang juga merupakan komponen dasar sebuah bangunan. Lalu, apa perbedaan sloof dan pondasi dalam struktur bangunan? Simak artikel ini untuk tahu perbedaannya!
Perbedaan Sloof dan Pondasi
Walaupun masih banyak yang belum mengenal sloof, namun komponen ini sangat sering digunakan dalam bangunan. Sedangkan untuk pondasi sendiri pastinya lebih akrab di telinga Anda semua. Namun, apa hubungan dan perbedaan dari kedua komponen bangunan ini?
1. Definisi
Secara pengertian keduanya sama-sama komponen penting, dalam proses pembangunan awal sebuah bangunan. Bedanya adalah pondasi adalah komponen yang berada di paling dasar, pada konstruksi bangunan. Fungsinya adalah menopang seluruh beban bangunan di atasnya.
Sedangkan untuk sloof sendiri bisa Anda artikan sebagai bangunan awal di atas pondasi bangunan, yang membantu meratakan dan menopang struktur bangunan. Jadi kedua komponen ini bisa dibilang sebagai komponen terpenting dalam sebuah bangunan.
Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Atap Spandek yang Tepat
Secara teori dan teknis, sloof sebenarnya adalah bagian dari pondasi itu sendiri. Bahkan beberapa ahli mengklasifikasikan sloof sebagai salah satu jenis pondasi. Walaupun begitu, sloof juga ada pada dinding bangunan, jadi definisi keduanya bisa sangat berbeda.
2. Bahan dan Daya Topang
Walaupun sama-sama untuk menopang, namun daya topangnya sangat berbeda. Karena pondasi sendiri dibuat dan disesuaikan berdasarkan tujuan bangunan dan komposisi bangunan itu sendiri, jadi bahannya bisa sangat beragam.
Bahan pondasi sendiri sangat beragam dari jenis dan fungsinya, anda bisa menyesuaikan dengan tipe, besar, dan komposisi bangunan. Sebut saja pondasi piers, tiang pancang, sumuran, beton dan masih banyak lagi. Bahannya sendiri bisa beragam sesuai kebutuhan bangunan.
Sedangkan untuk sloof biasanya terbuat dari beton bertulang, jadi tingkat kecocokannya adalah untuk menopang bangunan dari tengah ke bawah saja. Berbeda dengan pondasi yang punya beragam jenis untuk menyesuaikan tipe (tinggi dan lebar) bangunan yang akan Anda bangun.
3. Fungsi Utama dan Penempatan
Walaupun sama-sama punya fungsi menopang, namun perbedaan sloof dan pondasi terletak pada penempatannya. Hal ini disebabkan karena fungsi utama sloof adalah meratakan struktur bangunan, yang biasanya menjadi pondasi dinding untuk menyebarkan beban bangunan.
Sedangkan pondasi diletakkan pada keseluruhan bagian paling dasar bangunan, yang akan menopang seluruh beban bangunan termasuk sloof. Selain itu, dengan menggunakan jenis pondasi yang tepat, proyek yang Anda bangun akan lebih kokoh dan tahan lama.
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai perbedaan sloof dan pondasi dalam sebuah bangunan. Dari penjelasan tersebut dapat Anda simpulkan bahwa kedua komponen tersebut berbeda, namun tak terpungkiri keduanya punya fungsi yang mirip.
Jadi, berbekal wawasan ini, kini Anda sudah makin siap untuk membangun bangunan atau rumah impian Anda. Dan untuk membantu Anda merancang rumah masa depan Anda, jasa desain arsitektur dari OSCAS hadir untuk mewujudkan impian tersebut.