Basement Adalah, Berikut Pengertian dan Jenisnya
Basement adalah sebuah ruangan dari bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah, entah itu sebagian atau keseluruhan. Berikut ini penjelasan lengkapnya!
Memiliki basement di rumah menjadi keuntungan tersendiri bagi pemilik rumah atau bangunan karena berbagai alasan. Pasalnya, basement atau ruang bawah tanah bisa difungsikan sebagai ruang penyimpanan multifungsi. Bisa untuk menyimpan barang-barang seperti pemanas air, perapian, dan bahkan mesin cuci dan pengering.
Untuk mengenal lebih lanjut mengenai ruang bawah tanah, simak penjelasan di bawah ini!
Basement Adalah?
Pada dasarnya, basement adalah ruang bawah tanah, atau bagian dari ruangan yang sebagian atau seluruhnya berada di bawah permukaan tanah (ground floor). Di negara-negara subtropis, pemilik rumah biasanya akan menggunakan ruang bawah tanah untuk menyimpan bahan makanan dan minuman mereka (anggur, bir, dan bahkan air) di ruang bawah tanah agar tetap segar dan dapat digunakan.
Selain membawa keuntungan, memiliki ruang bawah tanah juga memiliki beberapa kerugian. Salah satunya adalah bahwa ruangan tersebut rentan terhadap kerusakan terkait air dan masalah hama. Air menyebabkan jamur, lumut, dan banjir yang, pada gilirannya, menyebabkan masalah yang serius bagi struktur bangunan secara keseluruhan.
Namun, Anda dapat menghindari dan mencegah kerusakan ini sebelum terjadi dengan bantuan professional, yakni dengan waterproofing. Waterproofing ruang bawah tanah adalah kunci jika Anda ingin ruangan tersebut maupun rumah Anda tetap aman.
Karena merupakan faktor penting, maka kini waterproofing bahkan menjadi standar dalam membuat ruang bawah tanah. Pasalnya, tak sedikit pemilik rumah menggunakan ruang bawah tanah mereka sebagai ruang untuk berolahraga atau menyalurkan hobi. Jadi, penting untuk menjaganya tetap kering, tahan lama, dan aman.
Jenis-Jenis Basement
Tergantung pada jenis rumah yang Anda miliki, ada beberapa jenis ruang bawah tanah yang bisa diaplikasikan. Berikut ini adalah beberapa jenis basement yang paling umum:
1. Daylight atau Lookout Basement
Tidak semua ruang bawah tanah sepenuhnya berada di bawah tanah. Jenis lookout basement hanya setengah di bawah dan setengah lainnya di atas tanah. Dengan begitu, masih ada setengah bagian atas dinding ruang bawah tanah yang sejajar dengan permukaan tanah luar sehingga bisa Anda tambahkan dengan fitur jendela.
Ini bagus karena memungkinkan sinar matahari masuk dan menjadikan ruang bawah tanah Anda jadi lebih ruang hidup. Sirkulasi udaranya lebih lancar dan penerangannya juga lebih alami.
2. Subbasement
Dalam beberapa kasus, sebuah rumah hanya dapat didesain dengan subbasement jika ingin memiliki ruang bawah tanah. Subbasement ini sepenuhnya berada di bawah tanah tanpa pintu atau jendela. Ruangan ini hanya memiliki tangga yang memungkinkan Anda masuk ke dalamnya dari atas.
3. Walkout Basement
Banyak yang mengira bahwa sebagian besar ruang bawah tanah memiliki tangga yang memungkinkan Anda berjalan ke dalamnya dari dalam rumah. Namun, tidak semua kok. Jenis ruang bawah tanah walkout memiliki pintu yang terletak di halaman rumah.
Tapi tentu saja ruangan basement-nya berada di bawah permukaan tanah. Jenis ruang bawah ini biasanya digunakan pada bangunan atau rumah yang dibangun pada bidang tanah yang miring, misalnya rumah di sisi bukit atau lereng gunung.
4. Cellar (Gudang Bawah Tanah)
Pemilik rumah kebanyakan menggunakan ruang bawah tanah untuk menyimpan persediaan bahan makanan dan minuman. Jenis ruang bawah tanah ini biasanya dibuat dengan desain yang minimalis, mudah diakses serta dilengkapi rak penyimpanan yang menempel pada bagan dindingnya.
Demikianlah penjelasan singkat terkait basement. Memiliki ruang bawah tanah sendiri memang menguntungkan, tapi tetap minta bantuan profesional sebelum merancang dan membangunnya, ya.